Rabu, 06 Juli 2011

AGENDA DUNIA ABAD 21, POWERFUL TIMES

AGENDA DUNIA ABAD 21, POWERFUL TIMES
BANGKIT MENGHADAPI TANTANGAN DUNIA YANG PENUH KETIDAKPASTIAN

oleh :
Dedy Prabowo & Team

1.         Pendahuluan.
            Sejarah benar-benar bergerak dan terhampar di depan kita dengan kecepatan yang tinggi, sehingga membuat kita bertanya-tanya dan cemas akan apa yang terjadi selanjutnya. Eamonn Kelly menjelaskan serangkaian tekanan dinamis yang akan mengubah ekonomi, budaya, dan geopolitik global serta kehidupan kita di masa depan, dengan indikasi pertanyaan-pertanyaan yaitu apakah segala jenis fundamentalisme meluluh-lantakkan sekularisme dan memandu abad keyakinan yang baru? Apakah kemunculan Cina dan India akan mengubah segala hal dari ilmu ekonomi hingga nilai-nilai kehidupan? Apakah hegemoni militer AS akan bertahan atau dikalahkan oleh sejumlah pelaku non-negara? Apakah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknik menjadi semakin cepat ataukah semakin lambat karena kepedulian akan resiko dan etika?
Apa yang akan terjadi jika negara maju semakin cepat menjadi uzur? Apakah pasar global akan meningkatkan kesejahteraan bagi semua Negara, atau akan menjungkirkan sejumlah Negara ke penurunan kesejahteraan? Apakah kemanusiaan semakin dapat mengarahkan tapak kakinya ke bumi ini? Dan apakah kita, sebagai individu dan organisasi, memobilisasi dan menyesuaikan kemauan dan kekuatan kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik?
Kita mengambil kendali memerintah planet kita, mengembangkan begitu banyak ilmu pengetahuan dan teknologi yang berharga, tetapi semua cara kita yang ambisius dan penuh inspirasi itu, pada hakekatnya kita tidak bergerak begitu jauh dari nenek moyang kita. Sementara, kita masih menginginkan kepastian dan kesederhanaan dan menghindari kerumitan dan ambiguitas.
Pengungkapan
Sejarah
Apa yang sedang terjadi?
Bagaimana bila?
Apa selanjutnya?
Lalu bagaimana?
Memprediksi masa sekarang.
Berubah utk menghadapi tantangan masa depan
Skenario utk dasa warsa selanjutnya
Bereaksi di era Transfor
masi
Lima abad tanpa harapan







           


Gambar-1.  Alur pemikiran Eamonn Kelly
2.         Pengungkapan Sejarah.
            Lima ratus tahun yang lalu, Petrucci : ”Dengan berharap untuk membuat kesalahan sesedikit mungkin, saya memimpin pemerintahan saya hari demi hari dan menyusun masalah-masalah saya jam demi jam, karena waktu lebih berkuasa daripada otak kita”. Dewasa ini, kita mendapati diri kita berada di dalam masa yang kompleks dan tak terduga. Dunia berubah pada tingkat yang menakjubkan. Seluruh planet ini terhubung dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Kita tidak mampu memaknai apa yang terjadi dalam sehari di dunia ini, apalagi maknanya bagi masa depan. Setiap bulan kita dihadapi dengan drama dan ambiguitas baru. Ada fenomena yang muncul seperti ketidakstabilan geopolitik dan persekutuan yang rapuh, aksi teror, langkah adikuasa Amerika, pertumbuhan Cina, fenomena ekonomi dunia, standar teknologi, perdagangan bebas, pemanasan global, penyebaran SARS, dan lain-lain. Dunia telah berjalan dengan baik di masa lalu tidak akan berlanjut ke masa yang akan datang.
             Abad ke-16, menetapkan Barat sebagai yang unggul dalam pemahaman dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, status yang terus dipertahankan. Abad ke-17, Negara Eropa lelah dan mengambil jalan perdamaian, lahirlah Perjanjian Damai Westphalia yang menjadi tonggak tatanan baru negara-negara Eropa. Abad ke-18, periode luar biasa yang menggairahkan ilmu pengetahuan dan penalaran yang menghasilkan pemahaman dan sikap baru mengenai masyarakat, alam manusia, pemerintahan dan perdagangan. “New Age” (abad baru) di negara-negara kaya. Abad ke-19, masa transisi yang paling menakjubkan yang cenderung cepat mencapai akhir yang besar yang menjadi tujuan semua sejarah – “perwujudan kesatuan umat”. AS melakukan “senam pemanasan” untuk kembali sebagai Negara adikuasa dunia yang terpilih. Kemenangan model ekonomi kapitalis Barat atas percobaan model ekonomi komunis, sehingga Inggris dan AS secara bersama-sama telah menetapkan aturan-aturan yang harus diikuti oleh hampir setiap Negara di dunia sekarang ini. Cina dan Brazil, mencoba mengubah peraturan ini. Mereka siap menentang konsep Barat tentang hak kekayaan intelektual dan menerapkan pendekatan sumber terbuka dalam usahanya menghasilkan pengetahuan dan teknologi baru.
            Abad ke-20, merupakan abad yang paling luar biasa. Populasi dunia meningkat 6 kali menjadi 6 miliar orang; PDB perkapita naik dari beberapa ratus dolar ke $8.000. Perkembangan ekonomi yang tidak mencapai 3% dianggap “lemah” dan perusahaan yang tidak mampu memprediksi 2 digit tingkat pertumbuhan tahunan dianggap investasi yang “payah”. Tetapi bersamaan dengan “kemakmuran”, muncul juga “polarisasi” (menjauhnya dua kutub) yang lebih besar. Kaum “berduit” semakin terpisah dari yang “tidak berduit” di dunia ini.
            Abad ke-21, kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dikendalikan dan dipergunakan untuk keuntungan umat manusia. Faktanya, ada manusia hidup sekitar 15 kali lebih banyak daripada yang ada di tahun 1500; terdapat 50 kali peningkatan PDB per kapita merupakan fungsi primer dari kemajuan teknologi kita yang semakin cepat dan sangat luar biasa. Di abad ini, tingkat kekhawatiran dan keprihatinan akan potensi sisi buruk teknologi yang jauh melampaui ketakutan dan kemunduran yang ada selama era sebelumnya. “Steroid” dan “stem cell” (sel induk) merupakan puncak gunung es, dimana ilmu pengetahuan menciptakan dilema moral.
500 Tahun
Yang Lalu
Abad ke
16
Barat unggul Ilpeng dan tekno
logi
Petrucci :
“waktu lebih berkuasa daripada otak kita”
Abad ke
17
Perjanjian Damai West-
phalia
Abad ke
18
New
Age
(abad
baru)
Abad ke
19
Kemenangan model ekonomi Barat
Abad ke
20
Kemak
muran
vs
Polari
sasi
Abad ke
21
Ilpeng
ciptakan
dilema
moral








                                                                                                    


Gambar – 2. Pengungkapan Sejarah

Tantangan untuk “berpikir secara proaktif” mengenai dunia sekarang ini, untuk membuat keruwetan dan sangkut pautnya dapat dimengerti, untuk melihat “gambar besar” bukannya “seribu gambar kecil”. Melihat pola sebelumnya sebagai kekacauan dan imajinasi untuk berpikir tentang masa depan serta memainkan perannya agar dapat memaknai kerumitan tersebut.
            Cerita “tulisan acak-acakan” dan “gorilla” adalah bahwa kita sering hanya melihat apa yang kita cari dan berhenti mengamati apa yang seharusnya agak jelas terlihat. Bila kita membiarkan fokus kita sempat, kita barangkali tidak memperhatikan gambar besarnya. Dunia berubah secara radikal dan tak terduga, kita perlu memperluas pandangan kita agar dapat memaknai realita yang terbentang dan sering mengejutkan.

3.         Memprediksi Masa Sekarang.
Kita tidak dapat mengantisipasi masa depan tanpa lebih dahulu berpikir dan memperdalam pemahaman kita akan dinamika yang terjadi saat ini yang akan mewujudkan segala hal di masa mendatang. “Memprediksi masa sekarang” menuntut kita menantang asumsi terdalam kita, melihat melampaui kepastian yang mudah dan “berpikir dengan cara yang benar” dengan menhindari perangkap “lumpuh karena analisis”.
Ketidakpastian utama yang akan mewujudkan masa kini dan mengendalikan masa depan kita, serta kemudian melihat di dalam dan di antara ketidakpastian itu untuk mengetahui tema dan pola yang berulang. Akhirnya diidentifikasikan tujuh pasang kekuatan yang bersesuaian yang secara efektif menangkap dan memperjelas kekuatan-kekuatan yang beragam, membingungkan, berlawanan dan terjadi di dunia saat ini, yang diistilahkan dengan “ketegangan dinamis”.
KEMAKMURAN
& PENURUNAN
KEKUATAN &
KERENTANAN
PENJELASAN
& KEGILAAN
PERCEPATAN &
KEMUNDURAN
TAK BERWUJUD
& FISIK
ORANG &
PLANET
SEKULER &
KESUCIAN




                                                                                                                Gambar-3
                                                                                                                                           Ketegangan Dinamis

                                                                                                               





a.            Kejelasan dan Kegilaan.
Dunia kita akan berkembang menjadi lebih transparan. Kemampuan kita untuk mengumpulkan, menyatukan, menerjemahkan dan mendistribusikan data akan lebih meningkat; teknologi pengindera dan jaringan penghubung dan pengawas akan mengerucut; dan akses ke susunan kata, gambar dan suara akan menyebar ke seluruh dunia. Hasilnya akan sangat berlawanan. Di lain pihak, wawasan kita akan cara kerja perusahaan dan pemerintahan, pemahaman kita akan ilmu pengetahuan, dan pemahaman kita akan persoalan-persoalan global yang tersistem akan sangat meningkat. Sebalinya, kita juga akan mengalami ledakan ketakutan dan kebingungan yang dipicu oleh kemudahan akses kita ke jumlah informasi yang sangat luas. Kita akan melihat penafsiran yang bersaing mengenai peristiwa-peristiwa dunia yang utama yang dikendalikan oleh ideology dan diinformasikan oleh “bukti” yang selektif. Teori konspirasi dan kebohongan yang tumbuh pesat akan mengelilingi dunia secara cepat, dan alat-alat canggih perhubungan yang memungkinkan begitu banyak transparansi juga akan semakin memungkinkan pencurian dan penipuan.
Tekanan antara pertumbuhan kejelasan dan transparansi di dunia dan penyebaran kegilaan dan informasi palsu adalah sangat berhubungan dengan saling keterkaitan antara penalaran dan kepercayaan, antara informasi dan keyakinan. Saling keterkaitan ini dicerminkan dengan kuat dalam tekanan dinamika, diantara perspektif yang saling bersaing yaitu sekuler dan sakral.

b.            Sekuler dan Sakral.
Kita akan menyaksikan peningkatan tekanan antara model masyarakat, pemerintahan, bisnis dan perekonomian sekuler yang telah menjadi cirri kemodernan Barat dan peningkatan pandangan sakral atas dunia oleh jutaan orang di semua bagian planet ini. Kesekuleran terletak di jantung konsep peradaban Barat, dengan penalaran, ilmu pengetahuan, dan logika mengalahkan agama dan keyakinan dalam pengelolaan urusan masyarakat dan wilayah publik.
Prinsip sekuler begitu juga ditanamkan ke peraturan perundang-undangan dan kelembagaan kita, sehingga untuk sebagian besarnya, kita tidak lagi memperhatikannya. Akan tetapi, kekuatan sakral sebagai kekuatan penggerak membuat kekuatan ini dapat kita rasakan semakin kokoh. Pergerakan fundamental (yang gerakan itu sendiri merupakan tanggapan langsung terhadap sekulerisasi) telah muncul di dalam setiap agama besar dan mendapatkan pendukung di kebanyakan benua, dan tidak berarti hanya ada di negara-negara Islam. Sementara itu, yang hampir berkebalikan, dan pasti lebih lembut dan lebih inklusif – reaksi “sakral” terhadap sekuler yang kaku dapat dilihat pada kebangkitan spiritualitas, yang tampak secara kalem memainkan peran dalam pendefinisian nilai, adat istiadat, dan perilaku kita di masa depan.
Ketegangan antara pandangan dunia yang sekuler dan suci, dan khususnya, diantara sistem kepercayaan yang berbeda, tampaknya ditetapkan untuk menjadi sumber penting ketegangan politik dan social dalam dasawarsa yang akan dating. Oleh karena itu, ketegangan itu akan menyumbangkan ke peningkatan dilemma tentang proyeksi kekuatan yang optimal di dunia yang sangat berubah-ubah ini, beserta peningkatan ancaman dan kerentanan.
c.            Kekuatan dan Kerentanan.
Pengumpulan dan penggunaan kekuatan akan muncul penting sebagai strategi ketika tatanan dunia baru mulai terbentuk.  AS harus mengatasi tantangan yang dipicu oleh supremasi militer globalnya, dan ia harus bertempur dengan permainan yang cantik antara kekuatan “keras” dan “lembut” karena keduanya dibuat untuk mencapai tujuan kebijakan luar negeri yang rumit. Hubungan paradox antara kekuatan dan kerentanan akan tampak lebih tajam, sebagian lain dunia akan terus mengalami trauma terorisme, baik nyata maupun dalam pikiran. Kerentanan lain juga akan dirasakan lebih akut lagi. Makin banyaknya jaringan kejahatan yang terorganisasi, kerapuhan teknologi keterhubungan yang semakin vital, penyakit baru yang menyebar dengan cepat; semuai ini dan yang lain akan menyumbang ke meningkatnya perasaan ancaman global.
Pencarian keunggulan kekuatan akan terus mencakup pengembangan dan penyebaran teknologi yang semakin canggih, sementara peningkatan rasa kerentanan kita akan mencakup ketakutan akan teknologi yang kelewat jauh, sehingga menyumbang ke kemunduran yang serius. Tekanan dinamis berikutnya menggali teknologi garis depan baru dan ketakutan dan penolakan yang akan dianggapkan sebagai tanggapannya.

d.            Percepatan dan Dorongan Mundur Teknologi.
Teknologi baru akan terus berkembang pada tingkat yang cepat, sehingga menciptakan kesempatan dan sumber nilai yang baru. Di sepuluh tahun mendatang, kita akan menyaksikan kecanggihan lebih jauh cara tiga bidang teknologi khususnya – “penghitungan, bioteknologi, dan nanoteknologi” – menjadi lebih “saling katalis”, memampukan dan mempercepat satu sama lain. Ini akan membuka kesempatan baru yang mengejutkan untuk merasakan dan menghubungkan, untuk meniru dan mengubah sifat, dan untuk secara radikal memajukan manusia itu sendiri. Tidaklah mengejutkan bahwa kita akan semakin banyak melihat “kemajuan” ini ditantang oleh mereka yang takut akan hasil akhir, dan yang mungkin tidak dikehendaki. Ketegangan yang dihasilkan antara para ilmuwan dan para ahli teknologi dan para pengkritiknya akan diperburuk oleh ketiadaan model mental, sistem bahasa dan basis pengetahuan yang mendasar, sehingga meminta kita menyusun pendekatan baru.
Sepanjang sejarah, salah satu efek terpenting teknologi baru telah membawa perubahan structural ekonomi. Sekarang ini, teknologi komunikasi dan perhubungan menyalakan transisi ekonomi yang paling signifikan, semejak kejatuhan evolusi industri : migrasi menuju perekonomian “yang tak terdefinisikan”. Sementara itu, teknologi yang baru itu juga diatur untuk membantu transisi menentukan lain dalam decade berikutnya – dari infrastruktur fisik yang gagal dan lemah ke infrakstruktur yang lebih aman dan tidak lagi terpecah-pecah di sekitar kita.

e.            Perekonomian Fisik dan Abstrak.
Kita akan menyaksikan sebuah transisi yang berlanjut dan dipercepat dari era industri ke paska industri. Oleh karena itu, kita akan mengalami kemunculan sebuah perekonomian “abstrak” yang lebih lanjut, dimana hubungan antara nilai dan bobot terus menurun, dan meningkatnya jumlah segala sesuatu yang dianggap berharga ditemukan dalam hal-hal yang tidak dapat kita pegang : jasa, pengalaman dan hubungan. Tetapi bahkan ketika nilai bermigrasi ke dunia abstrak, infrastuktur dunia fisik harus memiliki manfaat baru, dan perawatannya harus mengandalkan urgensi baru. Infrastruktur fisik akan mengalami tekanan-tekanan keras di banyak belahan dunia, bahkan menjadi semakin membutuhkan update dan pemeriksaan yang hati-hati. Kita akan perlu menemukan jalan untuk mencegak konsekuensi bencana mendadak yang mungkin berhubungan dengan kegagalan infrastruktural dalam keragaman arena.
Pertumbuhan ekonomi abstrak merupakan sumber kesempatan yang penting bagi banyak negara di dunia. Mobilitas penggunaan tenaga kerja dalam ekonomi yang terhubung dengan kabel ini, juga akan menciptakan tantangan pada sector dan profesi tertentu dalam dunia maju. Meningkatnya kebutuhan yang berkaitan dengan infrastruktur fisik dimana-mana juga menciptakan kesempatan ekonomi dan komersial. Faktor-faktor ini akan berkontribusi pada pola baru kemakmuran dan penurunan dunia pada dasawarsa mendatang.

f.             Kemakmuran dan Kemerosotan.
Perekonomian global akan menghadirkan kondisi ekonomi yang berbeda dan tampaknya berlawanan di seluruh dunia. Meluasnyda pasar ekonomi dan penciptaan ulang secara luas oleh orang baru, akan menciptakan kemakmuran dan kesempatan bkaru bagi jutaan orang dan para pendukung perdagangan bebas akan berfokus pada pengembangan positif ini. Tetapi dinamika ekonomi ini juga akan menyebabkan perpecahan pada beberapa hal. Pasti akan terjadi kemerosotan mutlak di beberapa belahan dunia, khususnya daerah yang telah terpengaruh oleh kerusakan yang disebabkan oleh konflik, korupsi, penyakit dan bencana lingkungan yang besar; banyak orang dalam mengembangkan Negara akan menjadi lebih sadar akan kemiskinan relative mereka sebagai komunikasi global yang akan menciutkan planet ini. Kemrosotan relative juga akan menjadi realitas bagi sejumlah warga Negara yang tumbuh di Uni Eropa dan Amerika Utara.
Pola penyebaran kemakmuran tetapi meningkatkan kemerosotan ini sangat berhubungan dengan pertumbuhan populasi manusia yang berkelanjutan, yang meningkat pada tingkat percepatan selama beberapa abad. Hal ini mungkin bisa mengarahkan pada tegangan dinamis yang paling dramatis dan menekan, saling berefek antara manusia dan planet kita.

g.            Manusia dan Planet.
Kita akan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan kita yang tumbuh; sambil melindungi planet kita dan kemampuannya untuk menyediakan rumah bagi generasi berikutnya. Kita akan mulai melihat keterkaitan perekonomian manusia dan ekosistem bumi dengan lebih jelas dan menyadari bahwa barangkali terdapat batas keplanetan pada pertumbuhan kita. Sebagai hasilnya, kita akan menggunakan konsep tersebut, jika tidak, praktik dari keberlanjutan yang lebih serius. Namun, kita juga akan mulai memahami otonomi planet yang sangat besar. Hal ini merupakan siklus perubahan dan transformasi panjang yang muncul dengan sendirinya dari keberadaan dan tindakan kita. Kemudian kita akan meraih kumpulan kenyataan yang jauh lebih bijaksana daripada pandangan modern dunia, bahwa planet bukan milik kita tetapi kita miliknya, dan ia akan bertahan dan tidak mengubah hal yang kita lakukan, sementara kebalikannya belum tentu benar.
Bukti menyatakan bahwa pada dekade mendatang dan yang lalu kita akan melihat planet kita dan peradaban kita ditantang dengan cara yang tidak terduga. Bila kita berpikir kita hidup dalam waktu yang berharga sekarang, planet ini mungkin berada pada titik yang mengatakan pada kita : “Anda belum melihat apa-apa”. Cara kita menanggapi akan menjelaskan abad yang akan dating, seperti juga evolusi dari pemahaman kita akan “kita” dalam dunia yang semakin saling tergantung. Janjinya adalah bahwa di masa depan, kita harus bersama-sama secara global mengatasi tantangan yang tidak dapat kita bebankan satu sama lain, spesies argumentative kita mungkin mencapai tingkat kesatuan dan koherensi yang kemudian telah jauh meninggalkan kita.

4.         Menghadapi Tantangan Masa Depan.
Dengan konsep “ketegangan dinamis” memberikan kerangka kerja untuk mengenali, dan melacak kekuatan kontekstual besar yang membentuk ulang dunia sekarang. Semakin baik kita memahami alam, kekuatan, dan dualitas yang aneh dari setiap kekuatan ini, makin baik kita dapat menyaring sinyal gangguan dan membuat pemahaman lebih dalam mengenai hal yang terjadi di sekitar kita, di saat kita menuju ke dunia dimana : (a) kita menikmati clarity (kejelasan) yang belum pernah kita alami sebelumnya, didorong oleh informasi meluap, analisis yang kuat, jaringan yang ada dimana-mana dan transparansi yang luar biasa – sementara kekuatan yang sama ini juga mendorong kegilaan; (b) ide sekuler terus menjadi penggerak sebagian besar peradaban modern, namun harus co exist dan coevolve (berada dan berevolusi secara bersama) dengan sudut pandang dunia yang disakralkan; (c) AS dengan kekuatan militernya menyebabkan timbulnya rasa ketidakamanan di dunia Barat; (d) Akselerasi teknologi yang cepat, member kita kekuatan lebih besar dalam memanfaatkan alam – memicu meningkatnya kepedulian pragmatis serta mendorong balik ilmu pengetahuan yang tidak terkendali; (e) ekonomi menjadi intangible (tidak berwujud) dimana perekonomian fisik juga penting untuk memperbaharui dan menciptakan infrakstruktur baru; (f) kemakmuran menyebar ke seluruh dunia, sementara kemunduran kesejahteraan terjadi di beberapa Negara; serta (g) kebutuhan dan pengharapan orang mengarah pada prinsip-prinsip berkelanjutan, tetapi planet ini menerapkan otoritas dan otonominya sendiri.
Tantangan-tantangan ini menjadi focus yang lebih penting ketika kita mempertimbangkan beberapa interaksi antara tegangan-tegangan. Semua tekanan dinamis akan bergabung dengan banyak cara untuk menghasilkan tekanan politik, tantangan keamanan dan resiko baru. Untuk itu kita perlu bangkit menghadapi tantangan baru dan melakukan pengorganisasian untuk mempersiapkan perubahan.
5.         Tiga Potret Masa Depan.
Saat kita menuju periode ketidakteraturan yang kuat dan perubahan yang signifikan, terdapat tingkat ketidakpastian yang tinggi mengenai cara dunia berevolusi. Organisasi yang cepat berubah dan bersifat virtual, berjalan bersamaan dengan model yang lebih tradisional dan dari atas ke bawah (top-down). Inovasi-inovasi penting muncul lebih cepat dan berasal dari variasi sumber yang lebih luas daripada sebelumnya. Penyusunan tata pemerintahan dunia kita saat ini (satu demi satu merupakan cara terbaik, dan ketidakjelasan merupakan yang terburuk) terbukti semakin tidak sesuai dalam menghadapi tantangan kompleks masa kini.
Bertolak dari hal tersebut, ada tiga skenario yang mungkin terjadi untuk dekade mendatang yaitu New American Century (abad Amerika baru), Patchwork Powers (kekuasaan campuran), dan Emergence (kemunculan).
Apakah sumber kepemimpinan dan inovasi terutama adalah BOTTOM-UP?
Apakah PENGARUH AS di dunia semakin bertambah?
EMERGENCE
(Kemunculan)
NEW AMERICAN
CENTURY
PATCHWORK
POWERS
Ya
Tidak
Tidak
Ya











                        Gambar-4. Tiga Skenario Dekade Mendatang

a.            New American Century (Abad Amerika Baru).
Inilah masa depan saat AS mencapai kepemimpinan yang tidak tersaingi di dunia, dengan cara menegaskan kembali dan memperkuat pengaruhnya, dan pada dasarnya membentuk nilai dan aturan inti – ekonomi, politik, dan budaya – yang akan diterapkan oleh seluruh dunia selama beberapa generasi. AS menggunakan kombinasi antara diplomasi, kekuatan militer dan insentif berbasis pasar untuk mengubah tatanan global. Gagasan Amerika tentang demokrasi dan kebebasan semakin menarik dan dihargai di dunia yang khawatir akan stabilitas dan keamanan geopolitik, dan terutama oleh generasi baru yang mencapai kedewasaan di tengah-tengah komunikasi yang menjamur dan transparansi besar serta sepenuhnya sadar akan janji dari model Barat.

b.            Patchwork Powers (Kekuasaan Campuran).
Inilah masa depan dimana kekuatan dan pengaruh geopolitik dan ekonomi didistribusikan dan dimiliki bersama oleh berbagai kelompok internasional, wilayah geografis, dan Negara-bangsa. Inilah masa depan dimana pengaruh diproyeksikan melalui campuran persekutuan dan perjanjian yang kompleks dan kadang-kadang membingungkan. Inilah dunia yang mirip dengan spaghetti – morat-marit dan kusut, terdiri dari banyak pemain yang mengejar agenda yang bermacam-macam yang tidak selalu bersekutu dengan sempurna – tetapi bagaimanapun sedikit banyak dapat bekerja. Cina telah muncul sebagai pemain strategis yang jauh lebih kuat di dunia, memimpin (bersama dengan India) wilayah Asia menjadi sumber dominan pertumbuhan ekonomi. Cina tidak hanya berhasil dalam bidang ekonomi, Cina juga mengembangkan pengaruh politik yang patut dipertimbangkan, sebagian berkat kekuatan militernya pada saat militer AS menyadari kekuatannya berkembang terlalu lemah. Ketika Cina berbicara, dunia mendengarkan – meski tidak ada kewajiban tertentu untuk menyetujui.

c.            Emergence (Kemunculan).
Inilah masa depan dimana model kekuasaan dan kepemimpinan tradisional yang sudah ada terbukti sangat tidak cocok dengan tantangan dunia yang berisi kemandirian, kompleksitas, ketidakpastian dan keragaman yang meningkat pesat. Malahan, perubahan dan koherensi (yang tidak biasa ini) dating dari bawah ke atas, karena pemerintahan terpusat dan hierarkis, institusi internasional dan banyak perusahaan besar terbukti lambat beradaptasi dengan tantangan dan peluang baru. Pengaruh bergerak secara bertahap tetapi pasti menuju jaringan yang saling terhubung dan sangat cepat yang terdiri dari pemain-pemain berskala lebih kecil dan terfokus. Wilayah kota yang semakin berkuasa dan kohesif berebut pengaruh dengan pemerintahan nasional, dan konsep utama Negara-bangsa sebagai tingkat dominan dan bentuk tata pemerintahan dipertanyakan. Enterpreneur, usaha kecil, dan jaringan produksi “open-source” terbukti lebih fleksibel dan sering lebih efektif daripada perusahaan yang lebih besar dengan struktur konvensional. Organisasi non pemerintahan yang terfokus mengejar sasarannya lebih cepat dan dengan penyatuan global yang lebih besar, dibandingkan dengan institusi internasional yang lamban. Dunia telah dibentuk kembali dengan cepat oleh kekuatan “dua P” : People (orang) dan Passion (hasrat).
Adapun membandingkan tiga skenario diatas adalah sesuatu yang perlu untuk kita ketahui sehingga kita bisa melihat tiga potret masa depan (lihat lampiran).

6.         Menciptakan Masa Depan Baru.
Setiap orang di setiap sektor dan mata pencaharian pasti telah belajar banyak hal tentang cara bertahan hidup, berjuang dan berkontribusi bagi masa depan yang terbentang di hadapan kita. Tidak ada kelompok masyarakat yang tidak tersentuh oleh transformasi yang sedang berlangsung serta kebutuhan untuk berubah dan beradaptasi.
Di dalam dua scenario – Patchwork Powers dan Emergence – kita dapat mengharapkan perubahan signifikan dalam kontrak social yang akan mengubah harapan dan peran perusahaan. Meskipun dalam New American Century, cakupan luas kekuatan pasar akan mengubah maknanya dalam bisnis selama beberapa dekade mendatang. Hal ini akan menuntut perubahan besar dalam logika bisnis, terutama dalam dua bidang : menyeimbangkan kebijaksanaan pasar dan kebijaksanaan moral, serta bergerak dari fokus yang sempit yaitu pada daya saing kemudian mengikutsertakan kemampuan beradaptasi. Aktivitas bisnis berbasis pasar telah memiliki ukuran dan cakupan, yang begitu besar, sehingga menjadi bagian dasar dari kehidupan di planet.
Bisnis di seluruh dunia yang penuh persaingan – yang sebagian besar digerakkan oleh globalisasi ekonomi, deregulasi, konvergensi sektoral, konektivitas teknologi dan ekspektasi yang menuntut para pemegang saham dan pasar finansial untuk meraih kemampuan bersaing dan kemampuan beradaptasi.
Globalisasi akan terus berlanjut, tetapi akan jauh lebih focus pada penyampaian pengetahuan dan jauh lebih sedikit focus pada pergerakan produk. Perekonomian yang menantang menyebabkan pentingnya memusatkan energi dan imajinasi pada gagasan lokalisasi bisnis. Peningkatan besar dalam produktivitas – efisiensi penciptaan nilai – terletak di pusat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan social. Fokus yang berlebihan pada produktivitas, bagaimanapun juga, akan berakibat kerentanan yang parah, yang beberapa di antaranya mungkin muncul secara signifikan.
Bisnis tidak hanya berkompetisi satu sama lain dalam sebuah “zero-sum game” (situasi dimana kemenangan satu pihak merupakan kerugian pihak lain), tetapi mereka juga berkolaborasi dalam sistem penciptaan nilai/value yang kompleks dan dituntut untuk beradaptasi dengan konteks global yang selalu berubah. Fokus terhadap pertumbuhan harus dilengkapi dengan gagasan ketahanan jangka panjang – keberlanjutan keberhasilan, sekaligus kesiapan menuju keberhasilan itu sendiri.
Di dunia yang memiliki kemungkinan yang tak terbatas, kita diharapkan dapat benar-benar focus pada hal yang paling penting, menentukan prioritas, membuat keputusan serta menyederhanakan pemikiran dan aktivitas kita. Mungkin kita harus secara eksplisit merangkul gagasan ambiguitas dan mempertimbangkan area dimana pengangkuan, dan bukan penolakan, akan membuat kita lebih efektif.
            Setiap perusahaan besar telah mengubah aspek penting teknologinya guna mendukung hampir setiap fungsinya, meskipun terdapat focus yang bertambah pada talenta dan retorika tentang manusia sebagai aset inti, kita menyaksikan banyak perampingan di area ini selama masa-masa sulit. Di era ketidakpastian dan kompleksitas serta perubahan radikal, kepemimpinan menjadi sesuatu yang penting. Pemimpin yang mampu mengurangi ketidakpastian dengan cara menyediakan kejelasan, bertindak secara konsisten dan tegas dalam mengambil keputusan. Pemimpin membutuhkan focus yang kuat dan tajam, bahkan pandangan yang sempit terhadap dunia, agar tetap terhubung dengan misi dan menghindari gangguan. Hubungan tersebut dapat dilihat pada paradoks baru dalam kepemimpinan (lihat lampiran).
            Peran warganegara yang semakin terhubung dan terlibat kini semakin meningkat, seperti halnya “invisible hand” dari sifat dasar manusia telah membentuk dan mengatur pasar global barang dan jasa. Hal tersebut mencakup enam “P” yang menjadi hal yang paling penting pada decade mendatang : People (manusia), Potential (potensi), Power (kekuatan), Passion (keinginan), Participation (partisipasi) dan Purpose (tujuan) yang akan meningkat melalui cara yang sangat beragam dan membingungkan.
            Sebagian besar dari kita cenderung mampu berpikir secara konvergen (memusat) – secara cepat memutuskan berdasarkan sudut pandang diri sendiri dan menyisihkan alternative lain. Kita seharusnya terlibat dalam pemikiran divergen (beragam). Kekuatan dari proses pemikiran “both/and”, pencarian secara cermat perspektif yang berbeda, dan bahkan bertentangan, serta kesadaran bahwa keduanya memiliki kebenaran. Guna memisahkan manifestasi dinamis pada masa kita yang cepat berubah dari penyebab yang lebih fundamental, dan untuk memahami hubungan di antara keduanya, akan berguna jika kita meminjam alat sederhana dari disiplin pemikiran sistem, yang sering disebut sebagai “five why” (lima pertanyaan ‘mengapa’). Jika “waktu lebih kuat daripada otak kita”, kita harus terus meningkatkan kekuatan otak kita dengan cara menyatukan dan menghubungkannya seiring kita meningkatkan kebijaksaan kita, menyelaraskan aspirasi dan energy serta memanfaatkan kreativitas kita yang luar biasa - berpikir bahwa “kita yang lebih besar” (Bigger “We”).

7.         Kesimpulan.
“Waktu lebih berkuasa daripada otak kita”. Kita berada di dalam masa yang kompleks dan tak terduga. Dunia berubah pada tingkat yang menakjubkan. Seluruh planet ini terhubung dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Kita tidak mampu memaknai apa yang terjadi dalam sehari di dunia ini, apalagi maknanya bagi masa depan.
Ketidakpastian utama yang akan mewujudkan masa kini dan mengendalikan masa depan kita, serta kemudian melihat di dalam dan di antara ketidakpastian itu untuk mengetahui tema dan pola yang berulang. Akhirnya diidentifikasikan tujuh pasang kekuatan yang bersesuaian yang secara efektif menangkap dan memperjelas kekuatan-kekuatan yang beragam, membingungkan, berlawanan dan terjadi di dunia saat ini, dengan konsep “ketegangan dinamis”.
Bertolak dari hal tersebut, ada tiga skenario yang mungkin terjadi untuk dekade mendatang yaitu New American Century (abad Amerika baru), Patchwork Powers (kekuasaan campuran), dan Emergence (kemunculan).

                                                                                               Jakarta,   Desember 2010
                                                                                                              

2 komentar: