Senin, 11 Juli 2011

UNTUK RENUNGAN

SANG PEMATUNG

Kuambil segumpal tanah liat
Kubentuk dengan kupijat-pijat
Dan selagi jariku menekan
Jadilah bentuk yang kuinginkan

Beberapa hari berlalu
Tanah liat sudah keras membatu
Bentuk buatan tanganku masih ada
Dan aku tidak dapat lagi mengubahnya

Lalu kuambil tanah liat bernyawa
Sebuah hati bocah lembut dan peka
Kubentuk dia dari hari ke hari
Dengan kemampuan dan daya seni

Beberapa tahun berselang
Si bocah telah menjadi orang
Sifat-sifat bentukkanku tetap terbawa
Dan aku tidak dapat lagi mengubahnya
(Penulis tak dikenal)



ANAKMU BUKAN MILIKMU
Anak-anak kalian itu bukanlah anak-anak kalian.
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang merindukan kehidupannya sendiri.
Melalui kalian mereka lahir, namun bukan dari kalian, mereka ada pada kalian tapi bukan hakmu sekalian.

Berikan kasih sayang kalian pada mereka, tapi jangan pernah memberikan bentuk-bentuk pikiran, sebab mereka memiliki pikiran mereka sendiri.
Kalian berhak membuatkan rumah untuk tubuh-tubuh, tapi bukan untuk jiwa-jiwa mereka. Sebab jiwa-jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan yang tiada dapat kalian kunjungi, meskipun hanya dalam mimpi.
Kalian berhak berusaha menjadikan diri seperti mereka, namun jangan pernah menjadikan mereka seperti kalian.
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur, dan tidak pula tenggelam di masa lampau.

[Kahlil Gibran]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar